Senin, 01 Februari 2010
Pengalaman masa kecil membentuk kepribadian saat dewasa
Judul di atas khususnya berlaku untuk saya. Saya anak bungsu dalam keluarga sehingga sedikit mendapat perlakuan khusus dari orang tua maupun kakak-kakak saya. Hal ini saya rasakan terutama untuk tugas sekolah. Saya paling tidak suka tugas keterampilan dan menggambar. Saya lebih memilih diberi PR matematika berlembar-lembar daripada harus mengerjakan tugas keterampilan membuat taplak dari kain perca ataupun melukis dengan cat air.
Jadi pada saat saya mendapat PR keterampilan saya akan menunda mengerjakannya sampai mepet sebelum dikumpulkan. Akhirnya karena tidak sampai hati maka kakak-kakak atau ibu saya akan ikut membantu mengerjakan, bahkan tidak jarang mereka yang mengerjakan sebagian besarnya dan saya hanya membantu.
Dari pengalaman itu maka saya seperti punya senjata untuk lolos dari tugas-tugas yang tidak saya senangi. Hal ini terus berlangsung sejak saya SD sampai kuliah. Bahkan juga terbawa hingga saya bekerja, saya jadi kurang disiplin dan bertanggung jawab.
Saya baru kena batunya setelah berhenti bekerja dan menjadi ibu rumah tangga. Karena tidak punya pembantu, maka semua pekerjaan di rumah harus saya kerjakan sendiri. Awalnya saya masih seperti dulu, bekerja sesuai mood saya. Jadi bisa dibayangkan betapa berantakannya rumah jika saya sedang tidak mood bekerja. Untungnya suami saya cukup sabar dan tidak banyak protes, paling air mukanya yang menunjukkan dia tidak senang. Lama-kelamaan apalagi setelah saya punya 2 orang putri, saya mulai berpikir bahwa sedikit demi sedikit saya harus mengubah sifat saya jika tidak ingin kedua putri saya mencontoh sifat saya itu. Maka saya mulai mengubah kebiasaan walaupun amat sangat tidak mudah. Sampai saat ini pun saya merasa belum terlalu banyak berubah, tapi saya memutuskan untuk tidak selalu membantu anak-anak saya dalam melakukan tugasnya meskipun itu berarti saya harus extra cerewet untuk mengingatkan mereka melakukan tugasnya.
So, mendidik anak itu memang harus berhati-hati karena apa yang kita lakukan hari ini akan membentuk perilaku mereka hingga dewasa nanti.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar